Kegiatan senam pagi di Lapas Tembilahan diawali dengan pembacaan Catur Dharma Narapidana oleh warga binaan, sebuah tradisi yang mengingatkan mereka akan nilai-nilai yang perlu dijunjung selama masa pembinaan. Pembacaan ini bertujuan untuk memperkuat komitmen para warga binaan dalam menjalani hari-hari mereka di lapas dengan semangat yang positif dan sikap yang penuh tanggung jawab.
Baca juga:
Gawat, KPK Membuat Program Desa Antikorupsi
|
Setelah pembacaan Catur Dharma, warga binaan mengikuti senam pagi dengan antusias di lapangan utama lapas, dipandu oleh instruktur senam yang energik. Senam pagi ini bukan hanya sarana menjaga kebugaran fisik, tetapi juga menjadi momen berharga untuk saling berinteraksi dan mempererat kebersamaan antarwarga binaan. Suasana santai namun penuh semangat ini berperan dalam membangun lingkungan yang harmonis dan kondusif.
Kepala Lapas Tembilahan, Hari Winarca, mengungkapkan pentingnya senam pagi sebagai bagian dari program pembinaan. "Senam pagi dan pembacaan Catur Dharma Narapidana menguatkan jiwa dan raga para warga binaan. Kami harap, dengan tubuh yang sehat dan mental yang kuat, mereka semakin termotivasi menjalani pembinaan di lapas dengan semangat kebersamaan dan tanggung jawab, " ujar Hari.